Lompat ke isi

Sosialisme etis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sosialisme etis adalah filsafat politik yang mengacu pada sosialisme yang berdasar pada etika dan moral, bertentangan dengan dasar ekonomi, egoistis, dan konsumeristis.[1] Sosialisme etis menekankan perlunya ekonomi yang sadar secara moral berdasarkan pada prinsip altruisme, kerja sama, dan keadilan sosial sambil menentang individualisme posesif.[2] Berbeda dengan sosialisme yang diilhami oleh rasionalisme, materialisme sejarah, ekonomi neoklasik, dan teori Marxis yang mendasarkan seruannya untuk sosialisme dengan dasar efisiensi ekonomi, rasionalitas, atau keniscayaan sejarah; sosialisme etis berfokus pada alasan moral dan etika dalam menganjurkan sosialisme.[butuh rujukan]

Clement Attlee, Perdana Menteri Britania Raya (1945–1951)

Sosialisme etis memiliki dampak mendalam pada gerakan demokrat sosial dan reformisme selama paruh kedua abad ke-20, khususnya di Britania Raya.[3] Sosialisme etis berbeda fokusnya mengenai kritik terhadap etika kapitalisme serta tidak hanya mengkritik permasalahan ekonomi, sistemik, dan material dari kapitalisme.[1]

Istilah sosialisme etis pada awalnya berasal sebagai peyoratif oleh ekonom Marxian, Rosa Luxemburg terhadap kelompok reformis, revisionis Marxis Eduard Bernstein dan pendukungnya, yang membangkitkan argumen cita-cita dan etika liberal neo-Kantian yang mendukung sosialisme.[4] Kelompok yang mengaku dirinya sosialis etis segera bermunculan di Britania, seperti sosialis Kristen R. H. Tawney dan cita-citanya terhubung dengan cita-cita sosialis Kristen, Fabian, dan sosialis gilda.[5] Sosialisme etis merupakan ideologi penting di dalam Partai Buruh Britania.[6] Sosialisme etis telah secara terbuka didukung oleh Perdana Menteri Britania Ramsay MacDonald,[7] Clement Attlee,[8] dan Tony Blair.[6]

Ketika Partai Demokrat Sosial Jerman (SPD) meninggalkan Marxisme selama Program Godesberg pada 1950-an, sosialisme etis menjadi filosofi resmi di dalam SPD.[9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Thompson 2006, hlm. 52.
  2. ^ Thompson 2006, hlm. 58–59.
  3. ^ Dearlove & Saunders 2000, hlm. 427; Thompson 2006, hlm. 52.
  4. ^ Steger 1997, hlm. 115.
  5. ^ Thompson 2006, hlm. 52, 58, 60.
  6. ^ a b Tansey & Jackson 2008, hlm. 97.
  7. ^ Morgan 2006, hlm. 29.
  8. ^ Howell 2006, hlm. 130–132.
  9. ^ Orlow 2000, hlm. 190.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]
Bevir, Mark (2005). New Labour: A Critique. London: Routledge. ISBN 978-0-203-00738-9. 
Carter, Matt (2003). T.H. Green and the Development of Ethical Socialism. Exeter, England: Imprint Academic. ISBN 978-0-907845-32-4. 
Dearlove, John; Saunders, Peter (2000). Introduction to British Politics. Wiley-Blackwell. 
Howell, David (2006). AttleePerlu mendaftar (gratis). London: Haus Publishing. ISBN 978-1-904950-64-6. 
Morgan, Kevin (2006). Ramsay MacDonald. London: Haus Publishing. ISBN 978-1-904950-61-5. 
Orlow, Dietrich (2000). Common Destiny: A Comparative History of the Dutch, French, and German Social Democratic Parties, 1945–1969. New York: Berghahn Books. ISBN 978-1-57181-185-1. 
Steger, Manfred B. (1997). The Quest for Evolutionary Socialism: Eduard Bernstein and Social Democracy. Cambridge, England: Cambridge University Press. doi:10.1017/CBO9780511558603. ISBN 978-0-511-55860-3. 
Tansey, Stephen D.; Jackson, Nigel A. (2008). Politics: The Basics (edisi ke-4th). Abingdon, England: Routledge. 
Thompson, Noel W. (2006). Political Economy and the Labour Party: The Economics of Democratic Socialism, 1884–2005 (edisi ke-2nd). Abingdon, England: Routledge. ISBN 978-0-415-32880-7.